Penguatan Karakter Melalui Peringatan Isra Miroj Nabi Muhammad saw
timinfo@smkn52jkt, Kamis, 25 April 2019 jam 11.30 WIB Aula SMK Negeri 52 Jakarta sudah ramai dipadati para peserta didik kelas 10 dan 11 dari semua paket kahlian, pada panggung tampak ditempati oleh bapak ibu guru dan staf tata usaha serta di bawah panggung terlihat barisan peserta didik putri yang sudah lengkap mengenakan mukena.
Pada hari ini segenap civitas SMK Negeri 52 Jakarta mengadakan acara peringatan Isro Miroj Nabi Muhammad saw tahun 1440 H dengan tema "Mari perbaiki akhlak dengan ibadah sholat" dengan penceramah Ust. Abdul Rohim, S.Ag dari Pasar Rebo Jakarta Timur.
Kegiatan ini diawali dengan sholat Zhuhur berjamaah dengan imam Ust. Maruf Hidayat, S.Pd.I Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK Negeri 52 Jakarta, selesai sholat dilaksanakan dzikir, doa dan sholat sunat bakdiah Zuhur.
Untuk menghemat waktu, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan dengan pembacaan kitab suci Al Quran dan sambutan ketua panitia dan Wakasek Kesiswaan bapak Mardiyansyah, S.Pd.
Dalam tausiyahnya, Ust. Abdul Rohim mengajak kita semua untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT atas berbagai nikmat yang telah diberikan salah satunya kita dapat menuntut ilmu belajar di SMK Negeri 52 Jakarta. Kemudian beliau mengajak kepada kita semua untuk bergembira dan mempersiapkan diri untuk menghadapi bulan suci Ramadhan 1440 H tahun ini, sehingga kita mengisi ramadhan dengan kegiatan-kegiatan yang bernilai ibadah untuk menjadi generasi yang bertaqwa.
Dengan tema pada hari ini, Ust. Abdul Rohim juga menyampaikan pesan agar kita semua sebagai generasi yang sudah baligh senantiasa melaksanakan sholat terutama yang wajib 5 waktu dengan baik, tepat waktu dan khususnya berjamaah di Masjid untuk peserta didik laki-laki. Jadikanlah sholat ini sebagai kebutuhan, saya yakin bagi kalian yang belum mengerjakan sholat dengan baik akan terasa berat dan beban, maka untuk itu kerjakan sholat itu dengan paksaan terhadap diri kemudian sholat ini akan kita kerjakan dengan terbiasa dan yang tadinya terbiasa akan menjadi kebutuhan seperti kebutuhan kita akan makan sehari-hari.
Ibadah shalat apabila dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan khusyu, pasti akan berpengaruh terhadap perilaku (akhlak) si pelakunya. Sebagai mana yang terdapat di dalam Al Qur’an yang artinya : ”dirikanlah Shalatkarena shalat mencegah dirimu dari perbuatan keji (kotor) dan mungkar”. Akhlak seseorang bisa kita lihat dari pergaulan bermasyarakatnya baik di rumah atau di sekolah. Ibadah shalat yang dilaksanakan dengan terburu-buru atau hanya ingin menggugurkan nilai kewajibannya saja, pasti kurang berpengaruh terhadap hati yang terimflikasi lewat perbuatan (akhlak), shalat hanya ibadah ritual semata tanpa ada yang diperoleh. Salam sukses untuk pantia pelaksana dan civitas SMK Negeri 52 Jakarta